Friday 28 April 2017

Buat Media Pembelajaran Animasi 3D

PENINGKATAN SDM: Puluhan guru di Jateng saat mengikuti pelatihan animasi 3 dimensi yang diisi Pendiri Pusat Pelatihan Guru Jateng, Ardan Sirajudin di Laboratirum Upgris, kemarin. (ADENNYAR WYCAKSONO/JAWA POS RADAR SEMARANG)PENINGKATAN SDM: Puluhan guru di Jateng saat mengikuti pelatihan animasi 3 dimensi yang diisi Pendiri Pusat Pelatihan Guru Jateng, Ardan Sirajudin di Laboratirum Upgris, kemarin. (ADENNYAR WYCAKSONO/JAWA POS RADAR SEMARANG)
SEMARANG – Sistem dan cara guru dalam memberikan pelajaran ke siswa menjadi salah satu faktor materi diterima dengan baik. Penerimaan materi ajar yang baik, tentunya berbanding lurus dengan prestasi yang diraih siswa disekolah.
Puluhan guru SD, SMP, SMA sederajat yang ada di Jateng mengikuti pelatihan pembelajaran Alice 3D World yang diselenggarakan Pusat Pelatihan Guru dengan Pendidikan Teknologi Informasi Universitas PGRI Semarang (Upgris), guna membuat animasi pembelajaran 3 dimensi.
”Kami coba memanfaatkan kemajuan teknologi untuk sarana pembelajaran. Materinya adalah membuat animasi pendek 3 dimensi, di mana animasi ini dibuat untuk media pembelajaran sehingga lebih menarik dan mudah dipelajari para siswa,” kata Ardan Sirajudin, Pendiri Pusat Pelatihan Guru Jateng, kemarin.
Dengan animasi 3 dimensi, lanjut dia, penyampaian materi kepada siswa bisa dibuat lebih atraktif dan menarik sehingga mudah diserap dan dimengerti. Cara tersebut diklaim bisa lebih diterima. Lantaran materi yang diajarkan berbentuk tiga dimensi yang bisa diisi suara dan berbentuk gambar bergerak. ”Animasi pendek ini bisa dibuat dengan mudah dan sederhana, tidak monoton menggunakan buku dan gambar mati,” jelasnya.
Dengan pelatihan tersebut, diharapkan para guru bisa berinovasi dalam memberikan materi ajar kepada siswa. Caranya dengan membuat media pembelajaran yang menarik dan disukai siswa di kelas. ”Setelah pelatihan ini kami harap ilmu yang didapat bisa diaplikasikan, peningkatan sumber daya manusia dari tenaga pengajar pun sangat diperlukan untuk membuat materi ajar yang menarik untuk siswa,” harapnya.
Sementara itu, Rudiatno salah satu peserta pelatihan mengaku dengan materi pembelajaran 3 dimensi menjadi salah satu langkah yang tepat untuk menggunakan teknologi informasi secara tepat guna. Pelatihan tersebut pun memberikan pengalaman bagi para guru agar bisa berkreasi dan berinovasi melalui media pembelajaran. ”Pemberian materi 3 dimensi tentu lebih menarik, siswa akan lebih paham dibandingkan hanya melihat dari buku dan gambar yang ada di komputer ataupun papan tulis, secepatnya akan saya aplikasikan di sekolah,” tuturnya. (den/ric/ce1)

No comments:

Post a Comment